Preside dan Wakil Presiden RI Dari Orde Lama sampai Orde Reformasi
Preside dan Wakil Presiden RI
Dari Orde Lama sampai Orde Reformasi
* ORDE LAMA
Presiden
Drs.Ir.Soekarno
Presiden pertama NKRI adalah Soekarno .Memerintah
sejak 1945 – 1966. Lahir di Blitar,
Jatim, 6 Juni 1901.Memperoleh gelar Ir (insinyur) di THS (Technische
Hoogeschool) Bandung,sekarang ITB,ia berhasil merumuskan ajaran marhaenisme dan
mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada tanggal 4 Juli 1927.Pada tanggal
17 Agustus 1945, Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan
RI.Setelah menyatukan bangsa Indonesia, ia berusaha menghimpun negara-negara di
Asia,Afrika dan Amerika Latin dalam KAA pada tahun 1955 di Bandung,yang
sekarang berkembang menjadi GNB.
Soekarno berhenti menjadi Presiden setelah terjadi
krisis politik yang sangat hebat melanda Pemerintahan RI.Lewat SUPERSEMAR
1966,Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto. Soekarno meninggal pada hari Minggu,21 Juni 1970 di
RS. Pusat Angkatan Darat Jakarta.Jenazahnya dimakamkan di Blitar,Jawa Timur.
Wakil Presiden
Drs.Moh.Hatta
Moh. Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 Di
Bukit Tinggi,Sumatra Barat.Pernah
belajar di sekolah tinggi ekonomi di Belanda.Menjadi Ketua PNI baru di
Bandung.Pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan RI bersama
Ir.Soekarno.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ia di anggakat sebagai wakil Presiden
RI yang pertama.Tanggal 1 Desember 1956 mengundurkan diri dari jabatan Wakil
Presiden.Ia mendapat sebutan sebagai Bapak koprasi Indonesia karena
konsep-konsepnya tentang ekonomi yang selanjutnya dituangkan pada pasal 33 UUD
1945.Drs.Moh.Hatta,wakil presiden pertama RI meninggal di Jakarta tanggal 14
Maret 1980,dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta.
* ORDE BARU
Presiden Jendral
TNI H.M.Soeharto
Presiden ke-2 RI adalah Jendral TNI
H.M.Soeharto.Memerintah sejak 1966-1998.Lahir di Kemusuk,Argamulya,Yogyakarta
pada tanggal 8 Juni 1921.Menyelesaikan sekolah Bintara (1941) di Gombong,Jawa
Tengah.Resmi menjadi anggota TNI pada tanggal 5 Oktober 1945,Paglima
Mandala/Pembebasan Irian Barat (1962-1963), dan menjadi Panglima
Konstrad.Karena jasanya dalam menumpas Pemberontakan G-30S/PKI (1965-1966) maka
pada tanggal 1 Juli 1966 memperoleh pangkat Jendral menjadi Pangad.
Pada tanggal 12 Maret 1967 menjadi Pejabat
Presiden,dan tanggal 27 Maret 1968 dikukuhkan sebagai Presiden oleh
MPRS.Tanggal 29 Maret 1973 Sidang umum MPR mengangkat kembali Soeharto menjadi
Presiden. Kemudian berturut – turut ditetapkan menjadi calon tunggal Presiden
RI pada tahun 1978-1983,1988-1993,dan 1993-1998.Pada penetapan terakhir
dikritik keras oleh kalangan cendekiawan dan perguruan tinggi.Menyerahkan
jabatanya kepad B.J.Habibie yang saat itu menjadi sebagai wakil Presiden.Setelah
tidak menjabat sebagai Presiden,rakyat menuntut Soeharto agar diadili karena
dianggap ketika berkuasa,menyalah gunakan kewenangan yang ada padanya
Wakil Presiden I
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta,12
April 1912.Pernah mengikuti kuliah di Rijkuniversiteit,Belanda.Ia merupakan
salah satu raja Jawa yang menentang penjajah Belanda secara terang-terangan,dan
sejak tahun 1966 diangkat sebagai wakil Presiden ke-2 RI.Sri Sultan
Hamengkubuwono IX meninggal pada tanggal 2 Oktober 1988 di RS. George
Washington University Medical Centre,AS dan dimakamkan di Imogiri,Yogyakarta.
Wakil Presiden II
Adam Malik
Adam Malik lahir di Pematang Siantar,Sumatra Utara
tanggal 22 Juli 1917. Di kenal sebagai tokoh wartawan terkemuka.Pada tahun 1973
mendirikan kantor berita antara di Jakarta.Berikutnya aktif di bidang
politik.Mendirikan partai rakyat dan partai murba (1946-1958).Menjadi Anggota
parlemen dan DPA.Pernah pula menjadi duta besar di US dan
Polandia(1959).Beberapa jabatan pernah didudukinya,diantaranya sebagai ketua
delegasi Indonesia Belanda(1962)Menteri Ekonomi(1965),menjadi wakil Perdana
menteri II / Menteri Luar Negri AD Interim dan Menteri Presiden RI ke-3 pada 23
Maret 1978(1978-1983). H.Adam Malik meninggal pada tanjggal 5 September 1984
di Bandung.
Wakil Presiden
III Umar Wirahadi Kusumah
Jenderal (Purnawirawan) Umar Wirahadi Kusumah lahir
pada 1 Oktober 1924 di Situraja, Sumedang, Jawa Barat. Mendapat pendidikan
ketentaraan sejak zaman Jepang di Seinandojo,Tanggerang(Jawa Barat) dan PETA di
Bogor,Jawa Barat.Membentuk TKR di Cicalengka.Berturut-turut menduduki jabatan
Kepal Staf Resimen X Tasikmalaya,Pengawal Staf Divisi Siliwangi,Komandan Resimen
X/Galuh Divisi Siliwangi,Komandan PusatKavaleri,Pangdam XV/Patimura,Maluku.
Selanjutnya
ia menjadi Komandan Resimen Tempur Siliwangi,Komandan KMKB Jakarta Raya, dan
kemudian menjadi Pangdam V/Jaya.Sangat berperan dalam penumpasan G-30S/PKI
sehingga di angkat menjadi Pangkostrad.Selanjutnya ia menjabat sebagai
Kasad(1969-1973),dan bertugas di BPK hingga tahun 1983.Menjadi Wakil Presiden
RI ke-4 tahun 1983-1988.
Komentar
Posting Komentar