GLOBALISASI

ARTI DAN PENGERTIAN GLOBALISASI

Arti penting globalisasi bagi Indonesia adalah perkmbangan dan perubahan yang cepat dan mendasar berkaitan dengan kemajuan iptek terutama teknologi informasi dan komunikasi yang secara selektif Indonesia mau menerima globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, karena ada sebagian nilai-nilai penting yang dapat di ambil dari arus globalisasi. Manfaatnya adalah mempermudah arus modal dari Negara lain dan meningkatkan perdagangan internasional.

          Globalisasi merupakan suatu proses yang menmempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu sama lain dalam segala aspek kehidupan tanpa batas wilayah. Menurut IMF, globalisasi adalah meningkatkan saling ketergantungan antar Negara-negara di dunia yang ditandai oleh peningkatan dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas Negara yang diikuti penyebaran teknologi secara meluas dan cepat.  Bank dunia jyga turut memberikan difinisinya yaitu kebebasan dan kemampuan individu atau perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan individu-individu di Negara lain. 

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering di pertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang di kaitkan dengan berkurangnya peran Negara atau batas-batas Negara.

Di sisi lain,ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh Negara-negara adikuasa sehingga bisa saja orang  memiliki pandangan negative atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dari bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi  dunia dan Negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaru besar terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kalimenggunakan istilah globlisasi pada tahun 1985.


CARA MEWUJUDKAN SIKAP WASPADA DAN MAWAS DIRI TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI

Keimanan yang kuat dan ilmu yang memadai adalah penyaring efektif bagi dampak buruk globalisasi. Situs porno di internet demikiansangat marak dan mudah di akses, tapi kalau pertahanan imam dan ilmunya kuat, maka tidak akan mampu mengoyahkannya. 

Tayangan-tayangan kekereasan juga demikian dominan. Baik melaui tayangan tv atau media compact disk. Namn tetap tidak akan terpengaruh bagi masyarakat di negeri ini, jika sikap mawas diri dan pertahanan keimanannya kuat. Begitu juga dengan budaya-buday a konsumti lainnya. Pakaian-pakaian yang tidak senonoh, gaya hidup yang berlebihan, kata-kata dan sikap yang tidak pantas, akan ronto dan tidak berpengaruh jika sikap mawas diri sufah sedari awal terpelihara.

Intinya, kita semua harus membangun pertahanan diri dengan  mawas diri terhadap pengaruh dan derasnya arus globalisasi. Jangan pernah kita terbawa arus yang kotor. Persiapkaan matangkan dengan nilai keimanan dan ilmu, niscaya kita mampu mengendalika globalsasi dalam kekuasaan kita. 

Hal lain yang perlu di lakukan dalam upayanya membendung arus globalisasi dan moderitas yang berlebihan adalah memilih teman  yang baik yang arah dan semangat hidupnya sejalan dengan tuntunan dan ajaran luhur agama dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.



DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TERHADAP GLOBALISASI

Dampak Positif  :
  1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
  2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
  3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak Negatif  :
  1. Pola Hidup Konsumtif. Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan  masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
  2. Sikap Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
  3. Gaya Hidup Kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENTUK DAN FUNGSI BAGIAN SURAT

Media Komunikasi

Surat Bing and Bindo UKK