“PENTINGNYA MOTIVASI DALAM BEKERJA”
“PENTINGNYA MOTIVASI DALAM BEKERJA”
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan
seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu
muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi
menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan
sesuatu. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara
yang satu dengan yang lain.
Seseorang bekerja karena adanya dorongan atau motifasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, di mana kebutuhan dasar manusia itu banyak ragamnya. Menurut Maslow kebutuhan dasar manusia ini ada beberapa tingkatan :
1. Kebutuhan
fisik (physical needs)
Yang meliputi
kebutuhan sehari-hari untuk makan, minum, berpakaian, bertempat tinggal, berumahtangga
dan sejenisnya.
2. Kebutuhan
keamanan (safety needs)
Yang meliputi
kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keamanan, jaminan atau perlindungan
dari ancaman-ancaman yang membahayakan kelangsungan hidupnya.
3. Kebutuhan
Sosial (social needs)
Kebutuhan untuk
disukai dan menyukai, dicintai dan mencintai, bergaul, bermasyarakat dan
sejenisnya.
4. Kebutuhan
pengakuan (the needs of esteems)
Kebutuhan untuk
memperoleh kehormatan, penghormatan, pujian, penghargaan dan pengakuan.
5. Kebutuhan
mengaktualisasikan diri (the needs for self actualization)
Kebutuhan untuk
memperoleh kebanggaan, keagungan, kekaguman dan kemasyhuran sebagai orang yang
memiliki kemampuan dan keberhasilan dalam mewujudkan potensi bakatnya dengan
hasil prestasi yang luar biasa.
Motivasi
kerja sangatlah penting bagi Anda baik yang ingin bertahan di karir tertentu,
untuk mengembangkan karir, bahkan untuk pancapai jenjang karir tertinggi atau
untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap orang. Tanpa motivasi kerja tidak mungkin
Anda mendapatkan prestasi kerja yang tinggi yang akan berimbas pada kemajuan
karir Anda.
Orang-orang yang sukses dalam karir adalah mereka yang memiliki motivasi kerja. Jika seseorang yang memiliki keterampilan begitu memukau, artinya dia memiliki motivasi tinggi untuk menguasai keterampilan itu. Jika seseorang yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat, artinya dia memiliki motivasi kerja yang tinggi. Termasuk mereka yang selalu disiplin bekerja, karena motivasi kerjanya yang luar biasa.
Persaingan
kerja bukanlah hal yang mudah. Setiap tahun, akan muncul ribuan tenaga kerja
baru yang siap menggantikan posisi Anda. Belum rekan kerja, para pelamar yang
datang dari luar negeri, bahkan karyawan di perusahaan pesaing pun bisa
mengancam karir Anda jika Anda tidak mampu mempertahankan kinerja yang baik.
Jadilah yang terbaik, pertahankan motivasi kerja Anda.
Ada
beberapa faktor yang akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan di sebuah
perusahaan.
·
Pertama, faktor kebijakan perusahaan. Melipui
gaji, tunjangan, dan pensiun. Dampaknya terhadap motivasi kerja biasanya hanya
sekedar untuk bertahan. Tidak memberikan dampak yang begitu besar dalam
peningkatakn kinerja. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan masalah
gaji, pensiun, dan tunjangan untuk memotivasi karyawan untuk mendapatkan
kinerja terbaik. Kecuali, jika perusahaan mampu memberikan gaji selangit, jauh
diatas rata-rata gaji, mungkin akan memiliki pengaruh
·
Kedua, faktor imbalan atau reward. Jika dikelola
dengan baik, sistem imbalan atau reward terhadap karyawan yang berprestasi akan
memberikan dampak yang besar untuk peningkatan motivasi.
·
Ketiga, faktor kultur perusahaan. Nah, yang ini,
jangan dianggap sepele. Meski terlihat sederhana, tetapi masalah kultur
perusahaan bisa memberikan dampak yang besar dalam peningkatan motivasi kerja.
Kultur-kultur yang mengedepankan rasa hormat, kebersamaan, kejujuran, dan
keakraban akan meningkatkan motivasi kerja cukup signifikan.
·
Keempat, faktor kondisi mental karyawan itu
sendiri. Ini yang terpenting. Jika seorang karyawan yang memiliki mental yang
kuat, dia akan tetap memiliki motivasi kerja meski ketiga faktor diatas kurang
mendukung. Mereka memiliki pikiran jauh ke depan. Pandangannya tidak sempit
hanya saat ini saja. Mereka memiliki jiwa besar untuk tetap memberikan
kontribusi sebaik mungkin. Sayangnya, faktor ini kadang terlewatkan baik oleh
karyawannya sendiri maupun oleh perusahaan.
Bagi Anda seorang karyawan, apakah Anda sibuk menuntut tiga faktor pertama tadi atau sibuk mengembangkan diri menjadi seorang karyawan dengan motivasi kerja tinggi? Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik jika kualitas diri Anda lebih baik. Namun, itu tidak akan tercapai jika Anda hanya sibuk menuntut. Fokuslah pada diri Anda untuk menjadi lebih baik dan Anda akan mendapatkan yang lebih baik.
makasih mbak, bisa jadi refernsi saya dalam membuat tugas akhir. izin mengutip ya
BalasHapus