Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Unmul Samarinda
|
|
A. Selayang
Pandang
Kebun Raya Samarinda merupakan obyek wisata yang unik
karena memadukan rekreasi dengan pendidikan seputar alam dan lingkungan. Luas
keseluruhan kebun raya ini adalah 300 hektar. Pada awalnya, kebun raya ini
merupakan areal HPH CV Kayu Mahakam milik Ali Akbar Afloes. Pada tahun 1974,
pemiliknya menyerahkan 300 hektar di kawasan Gunung Kapur kepada Rektor
Universitas Mulawarman ketika itu, R. Sambas Wirakusumah untuk dijadikan
sebagai hutan konservasi. Hal itu ternyata didukung penuh melalui keputusan
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur.
Pada tahun 1997, Walikota Samarinda mendukung program tersebut dengan
memfungsikan kebun raya tersebut sebagai hutan pendidikan dan kebun botani bagi
civitas akademik Universitas Mulawarman.
Sejak diresmikan sebagai hutan pendidikan, kawasan
tersebut sering digunakan sebagai tempat kegiatan kemahasiswaan, lokasi
penelitian, dan praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa
Universitas Mulawarman saja yang hanya diperbolehkan mengakses kawasan
tersebut. Mahasiswa dari luar Universitas Mulawarman atau dari luar negeri juga
diperbolehkan melakukan penelitian di tempat ini. Sejak ditandatanganinya kerja
sama antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda, kawasan ini
berubah nama menjadi Kebun Raya Samarinda. Dalam perkembangan selanjutnya, 62
hektar dari total luas 300 hektar difungsikan sebagai fasilitas jalan, danau
buatan, fasilitas olah raga, dan panggung hiburan. Kawasan ini juga makin
dikembangkan dan difungsikan sebagai obyek wisata dan rekreasi, seperti adanya
kebun binatang, kolam renang, taman burung, taman bunga, perahu wisata, dan
bumi perkemahan.
Ketika masuk ke dalam kawasan kebun raya, pengunjung akan
merasakan suasana hutan yang begitu sejuk. Untuk memasuki area utama kebun raya
pengunjung perlu berjalan sepanjang satu kilometer. Selama dalam perjalanan,
pengunjung dapat melihat-lihat dan menikmati pohon-pohon lebat yang sebagiannya
telah diberi label lengkap dengan nama spesiesnya. Meski jalannya beriku-liku
dan berbukit-bukit, pengunjung bisa terhibur dengan kicauan burung dan suara
monyet yang saling bersahutan.
B. Keistimewaan
Salah satu keistimewaan di kebun raya ini adalah adanya
kebun binatang yang sangat luas. Di kebun binatang terdapat sejumlah orang utan
yang memang sengaja dilepas namun sudah jinak agar pengunjung bisa langsung
berinteraksi. Di samping orangutan juga ada binatang-binatang lainnya, seperti
sepasang ular cobra, burung enggang, burung kakatua, kuda poni, burung
cendrawasih, buaya, kancil, dan landak. Hanya saja, pengujung perlu menaiki
anak tangga bukit yang cukup tinggi. Meski demikian, kondisi ini rupanya telah
menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah, termasuk dari luar
Kalimantan Timur.
Pengunjung juga dapat menikmati danau buatan yang sangat
luas. Di obyek wisata ini pengunjung bisa menyewa perahu dengan beraneka ragam
bentuknya. Harga sewanya adalah Rp. 15.000,00 per 15 menit dengan batas muatan
tiga orang dewasa.
C. Lokasi
Kebun Raya Samarinda terletak di sebelah utara Kota
Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
D. Akes
Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menggunakan
jalur darat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari Kota
Samarinda adalah 20 km atau sekitar 30 menit waktu perjalanan. Sebagai catatan,
untuk sampai ke area utama kebun raya, pengunjung perlu menggunakan kendaraan
pribadi karena tidak ada angkutan khusus yang tersedia, kecuali harus berjalan
kaki.
E. Tiket
Harga tiket masuk adalah
Rp. 3.000,00, baik untuk dewasa maupun juga anak-anak. Harga ini sudah termasuk
untuk kendaraan yang masuk ke dalam kawasan kebun raya.
F. Akomodasi
dan Fasilitas Lain
Ada sejumlah fasilitas lain
yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, di antaranya adalah permainan mobil
atau motor remote control khusus untuk anak-anak, areal pemancingan, jalan
refleksi, dan panggung terbuka yang sering digunakan untuk acara-acara konser
musik dan lain sebagainya
Komentar
Posting Komentar